I.
PENDAHULUAN
Kakao merupakan salah satu komoditi andalan nasional dan
berperan penting dalam perekonomian Indonesia, sebagai pembuka peluang
untuk lapangan pekerjaan, sumber
pendapatan petani dan sumber devisa bagi negara.
Dalam pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman kakao supaya
bisa berproduksi secara maksimal selain dari syarat-syarat tumbuhnya terpenuhi ada beberapa faktor yang harus di
perhatikan, seperti bahan tanaman yang terdiri dari bibit yang unggul, penanaman
serta pengaturan jarak tanam yang tepat,
penanaman pohon pelindung, pemupukan, pemangkasan, pengendalian OPT
serta perlakuan panen yang benar.
Pemangkasan adalah salah satu tindakan pemeliharan yang
sangat penting. dengan membuang atau
mengurangi bagian dari organ tanaman, yang berupa cabang, ranting dan daun tindakan pemangkasan ini diharapkan akan
mampu memperbaiki kondisi kebun dalam menerima sinar mata hari dan sirkulasi
udara dalam kebun menjadi lebih baik, sehingga meransang pembentukan bunga dab
buah.
II.
JENIS-JENIS PEMANGKASAN
A.
Pemangkasan bentuk
Pemangkasan
bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka (Frame) tanaman yang baik. Waktu
pemangkasan yang baik adalah waktu tanaman kakao muda telah membentuk jorget
dan cabang-cabang primer sampai tanaman memasuki fase produktif.
Pemangkasan bentuk dilakukan dengan cara
sebagai berikut, 1) memotong cabang primer (lazimnya 4-6 cabang) hingga tersisa
tiga cabang yang tumbuh sehat dan arah simertris, 2) membuang cabang sekunder
yang tumbuh terlalu dekat dengan jorget (berjarak 40-60 cm) 3) mengatur cabang
sekunder berikut tidak terlalu rapat satu sama lain dengan membuang
cabang-cabangnya, 4) jangan memotong ujung cabang primer agar tajuk kakao dapat
segera saling menutupi, 5) memotong cang-cabang yang tumbuh meninggi untuk
membatasi tinggi tajuk kakao hingga tinggi tanaman hanya 4-5 m
B.
Pemangkasan
Pemeliharaan
Tujuan pemangkasan produksi adalah memacu pertumbuhan bunga
dan buah. Pemangkasan ini dilakukan sebagai berikut, memotong cabang yang
tumbuh meninggi (lebih dari 3-4 m), memangkas ranting dan daun hingga 25-50 %,
setelah pemangkasan produksi tersebut, tanaman kakao akan bertunas intensif dan
setelah daun dan tunasnya menua, tanaman akan segera berbunga


Gambar
Pemangkasan pemeliharaan
C.
Pemangkasan Produksi
Pemangkasan pemeliharaan bertujuan mempertahankan kerangka
tanaman yang sudah terbentuk; mengatur penyebaran daun produktif baik;
membuangbagian tanaman yang tidak dikehendaki,
cabang patah dan tunas air. Disamping
itu, juga merangsang pembentukan daun baru, bunga, dan buah.
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan sebagai
berikut, mengurangi sebagian daun yang rimbun ditajuk tanaman dengan cara
memotong ranting-ranting yang terlindung dan menaungi, memotong cabang yang
ujungnya masuk kedalam tajuk tanaman didekatnya dan diameter kurang dari 2,5 cm
dipotong, mengurangi daun yang menggantung dan menghalangi aliran udara di
dalam kebun hingga cabang kembali terangkat, pemangkasan ini dilakukan secara
ringan disela-sela pemangkasan produksi dengan frekwensi 2-3 bulan menurut
kegiatan faritas/klon dan jarak tanam

Gambar
Pemangkasan Produksi
III.
TUJUAN PEMANGKASAN
Tujuan pemangkasan adalah, 1) Memperolah kerangka dasar (Frame) tanaman kakao yang baik sebagai
pendukung mahkota tanaman, 2) Mengatur penyebaran cabang dan ranting serta
daun-daun produktif pada mahkotan
tanaman dapat merata, 3) Membuang bagian bagaian tanaman yanag tidak
dikehendaki misalnya: tunas air, cabag yang sakit, mati, patah saling
bergesekna dan lain-lain, 4) Merangsang tanaman membentuk organ baru, yaitu
cabang, ranting, daun yang yang lebih
produktif, 5) Mengurangi kelembaban kebun untuk mencegah serangan hama dan
penyakit, 6) Mendorong dan meningkatkan tanaman untuk berproduksi secara
optimum.
Prinsip dasar
pemangkasan adalah ”Memangkas secara ringan tetapi sering”. Berat ringannya pangkasan terletak pada ukuran ranting yang dipotong dan jumlah daun
yang diturunkan. Tidak melakukan pemangkasan jika tanaman kakao berbunga banyak
atau sebagian besar ukuran buahnya masih kecil. Benar tidaknya pemangkasan
kakao hanya dapat dirasakan, sehingga diperlukan pengalaman yang banyak.

Oleh:
HENRI ALAM NUR, SST
NIP. 19650417 199403 1 001

Penyuluh Perkebunan
CABANG DINAS PERKEBUNAN
KECAMATAN INUMAN
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kontak
Person, HP. No. 085265269301